Understood as one of the most stable morphemes in the Austronesian language family, the word lima and its variations holds trans-cultural, trans-linguistic, resistance to colonial power. Translated, the Austronesian lima means five: The number of fingers on a standard human hand. The hand (Proto-Austronesian: qalima) holds, touches, embraces, and crafts. Qalima embraces completely with the hand: It signals complete acceptance and nurture of our traditions and cultures. It is the foundation for our contemporary society.
被理解為南島語系中最穩定的語素之一,lima 一詞及其變體具有跨文化、跨語言、抵抗殖民權力的特性。翻譯過來,南島語系的 lima 是「五」的意思: 標準人手的手指數量。手(原始南島語系: qalima)可以握住、觸摸、擁抱和製作。我們以手掌心(qalima)視為這次會議的中心隱喻:它完全接受並培養我們的傳統與文化,是我們當代社會中傳統的基礎。
Dipahami sebagai salah satu morfem paling stabil dalam keluarga bahasa Austronesia, kata lima dan variasi-nya memiliki resistensi lintas budaya dan lintas bahasa terhadap kekuasaan kolonial. Dalam bahasa Austronesia, lima berarti 5: jumlah jari pada tangan manusia standar. Tangannya (Proto-Austronesia: qalima) memegang, menyentuh, memeluk, dan menciptakan. Qalima memeluk sepenuhnya dengan tangan: Hal ini menandakan penerimaan dan pemeliharaan sepenuhnya terhadap adat kita, dan menjadi dasar bagi masyarakat kontemporer kita.
This monthly online meetup is an initiative by pulima (Paiwan: artisans, craftsmen). It is an attempt at sustained interaction and sharing of skills and materials, especially those that activate or are otherwise powered by the qalima hand. Qalima practices are historical, traditional, practices that have informed contemporary pulima practices. Our search for the qalima is a search for resonance across long-separated cultures. We further look to discuss the impacts of industrialisation and the introduction of settler cultures from a position of strength and positive exchange.
這個每月一次的線上聚會是 pulima(排灣族:工匠、手藝人)所發起的。這是持續互動與分享技能與材料的嘗試,尤其是那些啟動或以其他方式由 qalima之手提供動力的技能與材料。Qalima 實踐是歷史性的傳統實踐,為當代 pulima 實踐提供了參考。尋找qalima是意圖在分隔已久的文化中尋找共鳴。我們希望藉由藝術跨域思維討論工業化及移民文化傳入所帶來的衝擊。
Pertemuan bulanan ini merupakan inisiatif dari pulima (Paiwan: seniman, pengrajin). Ini merupakan upaya untuk membangun interaksi berkelanjutan dan berbagi keterampilan serta bahan-bahan, terutama yang diaktifkan atau didorong oleh tangan qalima. Praktik qalima adalah metode sejarah adat yang telah mempengaruhi pulima kontemporer. Pencarian kami akan qalima adalah pencarian resonansi di antara budaya-budaya yang telah terpisah lama. Kami juga berupaya mendiskusikan dampak industrialisasi dan pengenalan budaya pendatang dari posisi kekuatan dan pertukaran yang positif.
TUESDAY | 周二 | SELASA | 12.08.2025
(🇮🇩 WIB) 12:30 PM - 2:30 PM / (🇹🇼 TST) 1:30 PM - 3:30 PM
(🇦🇺 AEST) 3:30 PM - 5:30 PM / (🇳🇿 NZST) 5:30 PM - 7:30 PM
Join Meeting: https://link.qadjai.com/qalima-1
In this inaugural meeting, invited collaborators will share the existing activities they are conducting to develop and renew their cultural communities at home, and in engagements with broader Indigenous and settler communities. We ask, what cultural resonances could we see and are there adaptive strategies we can learn from each other? Taking inspiration from the shared Austronesian word qalima, referring to the hand, this session emphasises the collaborative generation of shared futures: it takes two hands to clap.
本次開幕會議上合作者將分享他們目前正在進行的活動,如何發展和振興其本土文化社區、和廣泛的原住民和定居者社區進行交流。我們探討的是:哪些文化共鳴、哪些適應性策略可以互相學習?本次會議以原始南島語系中指手的通用詞“qalima”為靈感,強調合作創造共同未來:鼓掌需要雙手的力量進行。
Dalam pertemuan perdana ini, kolaborator-kolaborator akan berbagi kegiatan yang sedang mereka lakukan untuk mengembangkan dan memperbarui komunitas adat mereka di rumah, serta dalam interaksi dengan komunitas pribumi dan pendatang yang lebih luas. Kami bertanya, apa saja resonansi adat yang dapat kita lihat? Apakah ada strategi adaptif yang dapat kita pelajari satu sama lain? Mengambil inspirasi dari kata Austronesia yang sama, qalima, yang merujuk pada tangan, sesi ini menekankan pembentukan masa depan bersama secara kolaboratif: Bertepuk sebelah tangan tidak akan berbunyi.
Conducted in English with live interpretation.
以英語進行,並加現場翻譯。
Bahasa Inggris dengan penerjemahan.
TUESDAY | 周二 | SELASA | 23.09.2025
(🇮🇩 WIB) 12:30 PM - 2:30 PM / (🇹🇼 TST) 1:30 PM - 3:30 PM
(🇦🇺 AEST) 3:30 PM - 5:30 PM / (🇳🇿 NZST) 5:30 PM - 7:30 PM
Join Meeting: https://link.qadjai.com/qalima-2
Musik, sebagai salah satu ekspresi kultural paling penting dalam tradisi Austronesia, berfungsi bukan hanya sebagai bentuk seni, tetapi juga sebagai arsip hidup dari ingatan kolektif, kearifan lokal, dan identitas di antara masyarakat Nusantara, khususnya Sunda dan berbagai komunitas lainnya. Keberlanjutan musik kita (baik dalam bentuk material maupun bunyi) tidak dapat dipisahkan dari keberlanjutan pengetahuan dan nilai-nilai budaya kita di masa kini.
音樂是南島語族最重要的文化表達形式之一,它不僅是一種藝術形式,更是集體記憶、地方智慧和認同的鮮活檔案。在努沙登加拉地區——特別是對蘇丹族及其他族群——而言音樂(物質和聲音)的傳承與我們當代文化知識和價值觀性密不可分。
Music, as one of Austronesians’ most vital cultural expressions, functions not only as an art form but also as a living archive of collective memory, local wisdom, and identity. The sustainability of music in Nusantara, specifically among Sundanese and other peoples (in its material and sonic forms) is inseparable from the sustainability of our cultural knowledge and values in the present.
Pengajaran musik tradisional hari ini harus mampu merespons realitas kontemporer: kemajuan digital, keterhubungan global, serta keragaman metode belajar generasi muda. Pada saat yang sama, ia harus tetap terhubung secara historis dan menjaga arsip budaya kolektif. Tanggung jawab ganda ini mendorong munculnya pendekatan pedagogis yang inovatif: transmisi lisan, lokakarya, serta pertemuan lintas generasi yang sekaligus didokumentasikan dan dibagikan melalui platform modern, seperti rekaman digital, tutorial daring, dan proyek kolaboratif. Integrasi semacam ini memastikan pengetahuan kita terus berkembang, beradaptasi, dan memberi inspirasi. Pendidikan menjadi jembatan—menghubungkan kebijaksanaan masa lalu dengan kreativitas masa kini, serta menumbuhkan keberlanjutan budaya yang berakar sekaligus transformatif.
傳統音樂教學必須回應當代現實:數位化進步、全球互聯互通以及年輕一代多樣化的學習方式。同時,它必須與歷史相聯繫,並保存集體文化檔案。這兩重責任鼓勵創新的教學方法:口頭傳承、研討會和代際聚會,並透過數位錄音、線上教學和合作專案等現代平台同時記錄和分享,是一些方法。這種融合確保我們的知識不斷發展、適應並激發靈感。教育與傳承計劃因此成為橋樑-連結過去的智慧與當代的創造力,培育一種既紮根於歷史又具有變革性的文化永續性。
Teaching traditional music today must respond to contemporary realities: digital advancements, global interconnectedness, and diverse learning methods of younger generations. At the same time, it must be historically connected and preserve the collective cultural archive. This dual responsibility encourages innovative pedagogical approaches: Oral transmission, workshops, and intergenerational gatherings, that are simultaneously documented and shared through modern platforms such as digital recordings, online tutorials, and collaborative projects are some methods. Such integration ensures that our knowledge continues to evolve, adapt, and inspire. Education becomes the bridge—linking the wisdom of the past with the creativity of the present, nurturing a cultural sustainability that is both rooted and transformative.
Sesi ini diprakarsai dan dipandu oleh Yayasan Jendela Ide Indonesia. Sesi ini akan memperkenalkan pengalaman dan metode lintas generasi yang telah mereka jalankan selama lebih dari tiga dekade. Diskusi ini juga mengundang tanggapan serta pengalaman dari para peserta di berbagai wilayah Lingkar Pasifik.
本次座談會由關注印尼詹德拉艾德基金會 (Jendela Ide Indonesia Foundation) ,將介紹基金會過去三十年來的跨世代經驗和方法。屆時,歡迎來自環太平洋地區其他地區的與會者參與討論並回應。
This session is informed and led by Jendela Ide Indonesia Foundation. It will introduce their cross-generational experiences and methods over the past 3 decades. It invites discussion and responses from participants in other parts of the Pacific Rim.
Presentasi formal dari Jendela Ide akan dilakukan dalam Bahasa Indonesia, dengan dukungan terjemahan mesin dan penerjemah lisan berbahasa Inggris sesuai kebutuhan.
詹德拉·艾德的正式演講將以印尼語進行,並根據需要提供機器翻譯和英語翻譯。
Jendela Ide’s formal presentations will be conducted in Bahasa Indonesia with machine translation and English interpreter support as needed.